GerbangIndonesia88, Way Kanan,-Pemerintah Kabupaten Way Kanan Mengikuti Webinar Koordinasi Pusat dan Daerah Terkait Program Pertashop Tahun 2021 Secara Virtual, Rabu (27/10/2021)
Hadir Pada Kegiatan tersebut Kadis PTSP, Arie Anthony Thamrin, S.STP.,M.IP, Kadis PMK, Ixuan Akhmadi, S.Sos beserta jajarannya.
Pada Kesempatan tersebut Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati Menyampaikan tahun lalu amatan Yang memiliki.Bbm penyalur yang.Yang secara resmi itu baru mencapai sekitar 3300 dan tahun ini sudah naik menjadi lebih dari 4400 Artinya Kalau sebelumnya masih ada sekitar 54% kecamatan yang belum memiliki lembaga penyalur resmi Hari tinggal 39%. Lagi
“ini merupakan tugas kita Bersama bagaimana agar seluruh kecamatan yang ada minimal sebelum masuk ke desa, bisa memiliki lembaga penyalur resmi yang tentu saja ini merupakan wujud dari Pelayanan kita kepada masyarakat” Ucap Dirut Pertamina
“sesuai dengan program yang pertamina usung, yaitu One Village One Outlet, kita harapkan Pertashop sebagai lembaga penyalur resmi ini ada diseluruh desa oleh karena itu, tidak tidak mungkin dikerjakan oleh Pertamina sendiri dan Program pertashop yang kolaborasi pertamina dengan kemendagri ini sebenarnya bukan hanya sekedar mengembangkan bisnis semata, karena sejatinya ini sesuai dengan menjalankan amanah undang undang yaitu undang undang energi nomor 30 tahun 2007 dimana masyarakat ini berhak Mendapatkan jaminan atas suplai dari bbm yang baik” lanjutnya.
Nicke Widyawati mengatakan saat ini terdapat lebih dari 80 ribu desa di Indonesia sedangkan jumlah spbu yang ada ini hanya sekitar 7000 jadi banyak masyarakat yang tidak memiliki kemudahan untuk melakukan akses mendapatkan BBM, oleh karena itu sesuai dengan amanat dalam undang undang energi kita bukan hanya secara nasional memberikan kecukupan pasokan, tetapi harus juga memberikan akses kemudahan yang sama Kemudian akses yang sama untuk seluruh masyarakat Indonesia.
“Oleh karena itu, pertashop ini kita dorong karena ini sifatnya adalah spbu kecil yang kompleks yang lebih sesuai dengan kebutuhan di desa-desa dan selain accessibility juga masalah Affordability atau Kemampuan yang terjangkau oleh masyarakat dan Pertashop ini konsepnya bbm satu harga tetapi yang nonsubsidi dan harganya sama dengan yang di SPBU” Ucap Dirut Pertamina.
“Jadi kalau masyarakat selama ini yang jauh dari spbu itu membeli dari lembaga yang tidak resmi harganya jauh lebih mahal dan kualitasnya pun ini tidak ada yang menjamin, dengan adanya Pertashop maka masyarakat mendapatkan Aksesibilitas kemudahan yang dekat dan juga harga yang terjangkau dengan produk yang baik” Lanjutnya.
Dirtu Pertamina Menambahkan bahwa BBM yang dijual di pertashop merupakan BBM yang memiliki nilai oktan yang tinggi yaitu 92 (Pertamax) jadi ini sejalan dengan komitmen pemerintah dimana bapak presiden juga telah menyampaikan komitmennya di Paris agreement tentang penurunan karbon Emision dan didalam peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup juga ditetapkan bahwa bbm yang boleh dijual itu adalah dengan ron minimal 91 Jadi dengan demikian dengan mendorong pertashop ini menciptakan lingkungan yang lebih baik serta Menurunkan Polusi dan karbon emisi serta mendukung program pemerintah yang disampaikan oleh Bapak presiden yang menjadi komitmen global. (Deny Kesuma)