Pemkot Akan Tindak Tegas Oknum yang 'Bermain' di Pasar Legendaris Bambukuning

 


GerbangIndonesia88, Bandar Lampung - Inspektorat Kota Bandarlampung merespon adanya informasi oknum pegawai pemkot Bandarlampung yang bermain dengan Pedagang Kaki Lima (PKL) di jalan Bukit Tinggi Pasar Legendaris Bambukuning. 


Kepala Inspektorat Kota Bandarlampung M. Umar mengatakan pada lampung.poskota.co.id siap tindaklanjuti jika ada laporan atau data akurat yang diberikan pada Dinasnya dan akan menindak dengan tegas. 


"Jika yang bermain oknum ASN atau Pol PP Bandarlampung kita tindak lanjuti, tapi harus ada datanya, kita tidak bisa serta merta memeriksa seseorang tanpa adanya laporan dari pihak dinas perdagangan, "jelas M Umar kepada Lampung Poskota.Co. Id Sabtu (20/11/2021). 


Kepala Inspektorat Kota Bandarlampung M. Umar akan menindak tegas oknum yang bermain dalam hal ini mengamankan atau melakukan jual beli lapak. 


"Pokoknya gini kalau ada aparatur yang bermain di sana, kita akan ambil tindakan yang tegas." jelasnya. 


Setelah Ketua DPRD kota Bandarlampung Wiyadi buka suara adanya keterkaitan oknum yang 'bermain' dengan para pedagang kaki lima diatas drainase dan trotoar jalan Bukittinggi, Kota Bandarlampung. 


M Umar menjelaskan Inspektorat Kota Bandaralampung akan tindak tegas jika memang apa yang disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Lampung Wiyadi terbukti. 


"Kita tunggu informasinya dari dinas perdagangan, kan mereka yang lebih paham, kalau memang terbukti apa yang di sampaikan oleh ketua DPRD kota Bandarlampung Pak Wiyadi ya kita tindak tegas," jelasnya


Sebelumnya, Ketua DPRD kota Bandarlampung Wiyadi prihatin menanggapi tidak adanya kata sepakat antara Pedagang Kaki Lima (PKL) jalan Bukittinggi, Pasar Bambukuning dengan Pemkot Bandarlampung. Jumat (19/11/21). 


Ketua DPRD Kota Bandarlampung terkesan tidak mengetahui atau mengomentari adanya Anggota komisi II Fraksi PKS DPRD Kota Bandarlampung Agus Djumadi yang datang menemuai PKL saat melakukan aksi damai pada hari Rabu, (17/11/21). 


"Kabarnya mereka pedagang kaki lima tidak ingin pindah ke lantai II Pasar Bambu Kuning, nah itu kita cari dulu penyebabnya kenapa mereka tidak mau dipindahkan"ucapnya.


Wiyadi menyarankan Pemkot Bandarlampung agar memeriksa apakah ada oknum yang terlibat dalam jual beli lapak maupun uang pengamanan. 


"Kemudian juga di cek lagi, ini sepertinya banyak oknum-oknum yang bermain di Pasar, karena perputaran uang kan banyak disitu"


Wiyadi menduga adanya oknum yang memanfaatkan keadaan dan menduga keterlibatan oknum pegawai Pemkot yang turut berperan. 


"Kita cek apakah ada oknum yang jual beli lapak atau ada uang pengamanan nanti ini tugasnya inspektorat jika ada oknum pegawai pemkot yang bermain, nah ini perlu di cek kembali oleh Pemkot, sehingga tidak ada juga yang dirugikan, jadi pedagang tetap bisa beraktifitas untuk mencari nafkah buat keluarga,"harapnya.


Kemudian, Wiyadi mengimbau agar para PKL tidak bersikeras dengan Pemkot karena sudh diberikan solusi yang terbaik dan mengingatkan para PKL hati-hati disusupi oknum tidak bertanggung jawab. 


"Dan pedagang juga jangan bersikeras karena Pemkot pasti memberikan solusi yang terbaik. Apakah mereka akan diberikan tempat kios-kios pasar yang sudah diresmikan atau seperti apa, kita juga meminta agar tidak ada yang menyusupi aksi pedagang jalan Bukit Tinggi" pungkasnya [Hnif]