Sosialisasi Tambahan Empat Pilar Oleh Tamanuri di Kelurahan Sindangsari



GerbangIndonesia88, Lampung Utara - Sosialisasi Tambahan Empat Pilar Pancasila, Undang-udang Dasar 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, Di kediaman Sofian selaku ketua LK. Sindang Sari Kabupaten Lampung Utara, Sabtu (27/11/2021).


Dihadiri oleh, Drs. H. Tamanuri, MM., selaku Anggota MPR RI partai Nasdem, Mardiana S.T., M.T., DPRD provinsi Lampung, Heru selaku asisten, Lurah Sendang Sari, H. Sukilawati, Babinsa Lampung Utara, ketua LK. Sofiyan, 27 RT, 8 lingkungan beserta tokoh masyarakat.


Sambutan dari Lurah Sindang Sari, H. Sukilawati menyampaikan bahwa dengan bangga mengucapkan terimakasih atas kehadiran nya Anggota MPR RI Drs. H. Tamanuri M.M., yang akan membahas tentang sosialisasi empat pilar sekaligus pertama Pancasila, UUD, NKRI, bhineka tunggal Ika.


Selain itu, adapun sambutan dari Drs. H. Tamanuri, MM., dengan adanya sosialisasi empat pilar ini, kita ciptakan gotong royong, karena dilingkungan kita ini semua berbeda-beda namun tetap bersatu dalam pembangunan, kemudian tidak cuma di Sindang Sari saja yang sudah di datangi namun sudah berbagai tempat seperti hari ini kami juga berkunjung ke Sungkai, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, dalam mencegah penyebaran Covid-19.


Empat pilar MPR RI atau konsensus dasar berbangsa dan bernegara merupakan prasyarat minimal bagi bangsa Indonesia untuk dapat berdiri kukuh dan meraih kemajuan, berlandaskan karakter kepribadian bangsa Indonesia sendiri.


"Sosialisasi yang disampaikan pun harus memiliki tingkatan dan lebih difokuskan pada berbagai kehidupan masyarakat, seperti penguatan dibidang ekonomi, bidang pendidikan dan bidang-bidang strategis lainnya sebagaimana amanat konstitusi," paparnya.


Ia menuturkan, dalam amanat UUD 1945 di alenia ke empat pembukaan terdapat kalimat pemerintah berkewajiban untuk mampu melakukan berbagai upaya yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.


"Harapannya sosialisasi empat pilar atau konsensus dasar berbangsa dan bernegara tidak hanya menjadi kegiatan seremoni semata, tapi harus ditindaklanjuti dengan langkah nyata oleh seluruh elemen masyarakat. Untuk memperbaiki tatanan kehidupan berbangsa akan bernegara yang lebih baik dimasa yang akan datang," pungkasnya. (Vivi).