Anak Sembilan Tahun di Desa Kalibalangan Derita Cebral Palsy



Lampung Utara -Kisah malang dan sedih Seorang anak perempuan berumur Sembilan Tahun (9tahun)warga Dusun talang sebayau RT02Rk05 Desa Kalibalangan, Kecamatan Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara saat ini sedang terbaring lemah di kediamannya, Sabtu (03/12/2022)

 Anaya Anjalina Putri (9tahun) Seorang anak yang  ayah nya berprofesi sebagai buruh tani tersebut  mengalami cebral palsy atau kelumpuhan pada otak berdasarkan hasil pemeriksaan di salah satu Dokter dilampung utara 


Setelah mendengar ada masyarakat kurang mampu Time Reaksi cepat Bapak komang Koheri SE. anggota komisi 8 DPR-RI dari Praksi pdi perjuangan atau sahabat Komang dari utara dan time media gerbang sumatera 88.id Membenarkan adanya masyarakat kurang mampu yang mengharapkan bantuan dari semua pihak


Time Reaksi Cepat Komang koheri SE Anggota Komisi 8 DPR-RI dari Praksi pdi perjuangan atau sahabat komang dari utara , Idrus membenarkan keadaan tersebut dan mengatakan bahwa Andi Wisnu Aji dan Mega Syahara tergolong keluarga tidak mampu,  dan tidak melakukan perawatan hanya Pasrah dikediaman nya, "Keluarga tidak bisa melakukan rawat jalan di  karena kan terkendala biaya untuk melakukan perawatan anaknya secara intensif," Terangnya. Sabtu (03/12/2022).



Idrus mengharapkan uluran tangan pada masyarakat di Desa setempat khususnya dan siapapun yang merasa terpanggil untuk meringankan beban pasien serta keluarganya agar dapat melakukan perawatan yang lebih layak lagi. "Kami juga mengharapkan bantuan dari pemerintah bahkan dari dinas sosial lampung utara atau kementrian sosial Ri, baik untuk perobatan maupun dalam bentuk lainnya," Kata Saudara idrus time Reaksi cepat komang koheri SE atau sahabat komang dari utara .




Sementara, Mega Syahara selaku ibu  pasien menjelaskan bahwa sang Anaknya ini , Anaya Anjalina Putri telah menderita sakit ini  selama beberapa Tahun lama nya , dirinya pun sangat mengharapkan bantuan baik dari pihak pemerintah, masyarakat maupun pihak-pihak yang bersedia membantu. "Kami cuma pasrah pak, hanya melakukan perawatan seadanya, karena keadaan ekonomi, semoga ada yang mau membantu  anak kami ini ," Pungkasnya. (Sdr.Noven)