Kemenag Lampura Tegas Langsung Pecat Oknum Satpam Pelaku Cabul

Andi Irawan, SE.,M.Pd


Lampung Utara----Kementerian Agama Kabupaten Lampung Utara berikan sanksi tegas berupa pemecatan resmi terhadap Oknum Satpam pelaku pencabulan salah satu murid Taman Kanak-kanak dibawah naungannya, Selasa (22/08/2023)

Terkait kasus pencabulan yang dilakukan oleh Oknum Satpam yang juga bertugas di salah satu TK naungan Kemenag Lampung Utara itu, ditanggapi oleh Andi Irawan,SE.M.Pd selaku Kepala Humas dan Informasi mewakili Kepala Kementerian Agama Lampung Utara  Drs. H. Totong Sunardi,MM.

Andi Irawan menjelaskan, pihak Kemenag Lampung Utara amat menyayangkan dan menyesali atas terjadinya kasus tersebut. Ia juga menjelaskan Oknum Satpam tersebut merupakan honorer yang bertugas kurang lebih selama 4 tahun.

 "Kita amat menyayangkan dan menyesali kejadian itu, apalagi itu menimpa anak dididik di bawah naungan kita dan pelaku juga satpam di sekolah itu, dan kurang lebih bertugas sudah selama 3 sampai 4 tahun," jelasnya.

Mengetahui hal tersebut, pihak Kemenag Lampung Utara juga telah melakukan rapat internal dengan pihak sekolah terkait, untuk memberikan arahan khusus terhadap Kepala Sekolah dan guru-guru yang  bertugas untuk lebih memperhatikan dan menjaga para muridnya. 



"Kita langsung berikan arahan khusus ke pihak sekolah agar kasus ini tidak terulang lagi dan cukup sekali ini saja, karena kejadian ini baru kali ini selama bertahun-tahun berdiri sekolah itu," ujarnya.

Tidak hanya itu, Kemenag Lampung Utara juga langsung memberikan sanksi tegas berupa pemecatan secara tidak hormat kepada pelaku.

"Ya kita langsung berhentikan langsung, karena dia masih honor disini jadi langsung kita berhentikan, dan tidak ada istilah berhenti sementara tapi kita berhentikan selamanya, karena perbuatan itu tidak bisa ditoleransi bagi kita, apalagi korbannya masih sangat kecil," jelasnya lagi.

Atas kejadian tersebut, pihak Kemenag Lampung Utara juga melakukan kunjungan terhadap korban, serta memberikan dispen khusus selama masa pemulihan. Dihimbau juga kepada para guru serta wali murid untuk lebih memperhatikan anak-anaknya, dan pastikan tetap aman selama di sekolah.

"Kita juga lakukan kunjungan dan jenguk korban secara langsung, kita berikan dispen selama masa pemulihan. Kita harap agar korban dapat segera pulih, dan dapat berkativitas seperti biasanya," pungkasnya. (Shanti)