Anjloknya Harga Singkong, Ketua DPRD Lampura Respon Cepat Keluhan Masyarakat



Gerbangindonesia88.com, - Lampung Utara - Ketua DPRD Kabupaten Lampung Utara Wansori,SH. Didampingi Jajaran Pimpinan Lintas Komisi, Kepala Dinas Perdagangan, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke pabrik pengolahan singkong PT. Budi Starch & Sweetener (BSSW) Ketapang Kecamatan Sungkai Selatan dan PT. Tunas Wibawa Bakti Persada (TWBP) Kali cinta Kecamatan Kotabumi Kabupaten Lampung Utara. Senin (8/8/2022)


Sidak dilakukan sebagai respon cepat setelah DPRD menerima keluhan masyarakat mengenai anjloknya harga singkong dan tingginya potongan timbangan yang dialami oleh petani Lampung Utara selama beberapa hari ini.


Dalam pertemuan dengan pihak perwakilan masing-masing perusahaan tersebut, Wansori mempertanyakan apa yang menjadi keluhan masyarakat mengenai penyebab anjloknya harga singkong dan tingginya potongan timbangan.


"Masalahnya apa , penyebab harga singkong di Lampung Utara turun, kami melalui lintas komisi ingin mengetahui sehingga aspirasi masyarakat bisa tersalurkan" ujar Wansori.


"Berdasarkan apa yang kami peroleh di lapang, harga singkong di kabupaten lain mencapai Rp 1.480 dengan potongan lebih rendah" lanjutnya


Masih menurut Wansori DPRD beserta Pemerintah Daerah Lampung Utara meminta kepada perusahaan agar segera mencarikan solusi sehingga harga singkong dapat distabilkan.


"Kita harapkan dengan adanya sidak DPRD hari  ini, para pimpinan perusahaan di lapangan akan menyampaikan kepada pimpinan tertinggi mereka untuk mengambil kesimpulan, langkah-langkah apa yang akan mereka ambil untuk memperbaiki harga singkong" tegasnya


Berdasarkan keterangan dari Puyung Pimpinan Pabrik PT. Budi Starch & Sweetener (BSSW) Ketapang Kecamatan Sungkai Selatan harga singkong di pabriknya Rp.1080.- /Kg dengan potongan 10-15 Persen


Sementara menurut Alimin Pimpinan Pabrik PT. Tunas Wibawa Bakti Persada (TWBP) Kali cinta Kecamatan Kotabumi, harga singkong di pabriknya Rp.1250,-/Kg dengan potongan 15 % untuk singkong kasesa, 20% untuk singkong Thailan.


Ketika ditanya mengenai apa yang menyebabkan anjloknya harga singkong keduanya memiliki jawaban yang sama 

Keduanya menjawab tidak tahu.


"Kalo ditanya apa sebabnya harga singkong turun, kami terus terang tidak tahu, sebab kami hanya menjalankan apa yang ditentukan dan diperintahkan dari kantor pusat " Ujar Keduanya. (Ipul)