Prihatin Seorang Anak Di Lampura Derita Cebral Palsy Spastik dan Efilepsy

 


GerbangIndonesia88.com, Lampura - Berupaya Semampu nya demi kesembuhan untuk menjalani hidup  selayaknya Seperti selayaknya seperti anak anak Lain , itulah yang kini sedang dilakukan Marko Pratama Bin Eko widodo , seorang Anak berusia 7 Tahun 3 bulan, buah hati Eko Widodo dan  Margareta wiwik sundari  warga Desa Abung jayo , Kecamatan Abung  Selatan , Kabupaten Lampung Utara  ini.


Setelah mendengar adanya Warga kurang mampu  dan Sakit Tim Reaksi cepat Bapak Komang Koheri SE, Anggota komisi 8 DPR-RI Dari Praksi Pdi Perjuangan  atau Sahabat Komang dari utara yang mengutus saudara Idrus langsung meluncur ke lokasi bersama Media Gerbang Sumatera 88.id untuk mengecek kebenaran nya setelah berada di lokasi memang benar ada warga kurang mampu dan menderita Sipi kelumpuhan otak dan sangat membutuh kan bantuan ataupun pertolongan. 



Marko Pratama , Anak ini didiagnosa petugas medis menderita Sipi kelumpuhan Otak ataupun Cebral Palsy spastik dan Efilepsy


Anak dari Eko Widodo yang hanya bekerja sebagai buruh Serabutan atau tidak Tentu penghasilan ini telah berupaya mengobati Marko Pratama dengan mengantarkan nya ke Rumah Sakit Handayani di Lampung Utara dan Rumah sakit Abdul muluk yang berada di bandar Lampung .


Namun, apalah daya, belum ada perubahan Sampai saat ini masih Rutin kontrol ke Rumah sakit Handayani hingga ke Rumah sakit Abdul muluk di bandar lampung  biaya yang tidak sedikit menjadi kendala bagi mereka untuk mengobati penyakit yang diderita buah hatinya itu.


Mulyadi , Kepala Desa Abung Jayo berharap Pemerintah setempat dapat  memberikan perhatian khusus bagi Marko Pratama , Tentunya demi kesembuhan dan kehidupan layak baginya.


"Tentunya, Dengan kondisi yang  Saat ini Marko Pratama juga membutuhkan uluran tangan dari para dermawan. Saya berharap pemerintah daerah hingga Kementerian Sosial dapat memberikan bantuan dan perhatian untuk adinda Marko Pratama . Dia adalah warga kita, oleh sebab itu kita wajib memperhatikannya dari semua pihak," tandas Mulyadi, Minggu 28.Agustus 2022.(Sdr.Noven)