Sebanyak - 100 Pelajar/Mahasiswa di Kota Metro Antusias Ikuti Workshop AWPI di Dewi Amor

 




Kota Metro-- Sebanyak 100 pelajar & Mahasiswa di Kota Metro mengikuti kegiatan workshop Pariwisata, Kewirausahaan dan Jurnalistik DPC AWPI Metro tahun 2022 di Destinasi Wisata Amor (Dewi Amor) Jalan Langsat, Kelurahan Yosomulyo, Metro Pusat, Selasa, (13/12/2022). 


Kegiatan workshop bersama DPC AWPI Kota Metro Tahun 2022 mengusung tema “Membangun Generasi Muda Kreatif, Inovatif dan Mandiri,”. Adapun narasumber pemateri diantaranya, 

Plt Kabid Pariwisata Disporapar Kota Metro Parno Setiawan, Dinas Koperasi dan UMKM Kota Metro Fahrul Rozie Amran, Ketua Umum DPP AWPI Hengky Ahmad Jazuli. 


Walikota Metro Wahdi Sirajuddin yang diwakili oleh staf ahli bidang III, Yuni Juni Kuswati dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas diadakannya Workshop Pariwisata, Kewirausahaan dan Jurnalistik Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) Kota Metro Tahun 2022.


“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi sarana berbagi ilmu, wawasan dan pengalaman bagi para peserta workshop agar kedepan menjadi generasi yang kreatif, inovatif dan mandiri dalam bidang kepariwisataan, kewirausahaan dan kejurnalistikan,” tuturnya.


Dia menambahkan, sejalan dengan Visi dan Misi Kota Metro yaitu terwujudnya Kota Metro berpendidikan, sehat sejahtera dan berbudaya guna meningkatkan masyarakat produktif berdaya saing dalam bidang ekonomi kreatif dan wisata keluarga (WIRA).


“Tentunya, hal ini membutuhkan dukungan dari semua pihak. Termasuk juga diadakan workshop ini adalah salah satu upaya kita bersama terutama dari AWPI Kota Metro yang terus berkomitmen untuk mendukung berbagai program pemerintah yang telah di canangkan,” ujarnya.


Sementara itu Ketua DPC AWPI Kota Metro Verry Sudarto ID menyampaikan, bahwa workshop tersebut merupakan bagian dari konsekuensi pengembangan karakter siswa. Menurutnya para siswa membutuhkan wadah kreatifitas dan aktifitas. 


Terlebih, lanjut dia, Metro Kota Pendidikan, kawula muda sebagai generasi penerus harus menunjukkan kualitas diri ditengah persaingan yang cukup ketat terlebih dalam mewujudkan kehidupan perekonomian yang lebih baik dan sejahtera.


“Oleh kerena itu, melalui workshop ini diharapkan kreatifitas para mahasiswa serta siswa-siswi baik itu SMA dan SMK di Kota Metro akan terakomodir. Sebab ide-ide inovasi dan kreatifnya dapat tersalurkan selama belajar dan pasca lulus sekolah,” jelasnya.


Hal senada di utarakan oleh Kadisporapar Kota Metro Tri Hendriyanto melalui PLT Kabid pariwisata Parno Setiawan, menurutnya generasi milenial harus memiliki keberanian untuk berinisiatif menumbuhkan jiwa kewirausahaan baru dalam eksistensi mengisi pembangunan bangsa.


“Pemuda harus memiliki Integritas, memiliki keberanian, memiliki jiwa korsa, mampu memutuskan hal baru, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, memiliki mental kejuangan dalam pengembangan pribadi yang mandiri,” ujarnya.


Sementara, Dinas UMKM & Perindustrian Kota Metro, Siti Aisyah Djohan melalui Fahrul Rozie Amran dalam materinya menyampaikan bahwa, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan angka pengangguran Indonesia mencapai 8,42 juta orang periode tahun 2022 mengalami kenaikan, dibandingkan tingkat Pengangguran dari sebelumnya 8,40 juta orang pada bulan Februari 2022. 


“Bayangkan jika 8,40 juta orang ini menjadi wirausaha, bagaimana kondisi kita akan mendatang? Pasti tidak ada angka pengangguran yang sangat signifikan seperti. Namun, saat ini para generasi muda kurang tertarik pada bidang wirausaha, mereka ingin mencari cara yang instan. Kalo kita saat ini menunggu lowongan kerja pasti sangat susah sekali untuk mendapatkannya. Untuk itu mari kita kembangkan wirausaha dari sekarang, tidak perlu gengsi untuk memulainya,” ungkap Fahrul. 


Fahrul Rozie Amran mengajak generasi kaum muda untuk dapat melek di era teknologi 4.0.


“Sebagai kelompok usia yang dianggap paling melek terhadap teknologi, potensi nyata dari milenial dalam menyambut era digital 4.0 ini perlu ditajam. Tak cukup hanya paham teknologi saja, akan tetapi dapat menguasai sejumlah bahasa asing,” ungkapnya. 


Ditempat yang sama pemateri Jurnalistik, Hengky Ahmad Jazuli (Kompeten Utama) menyampaikan, pelatihan dasar jurnalistik dikalangan pelajar bertujuan untuk memperluas pengetahuan dan kemampuan dalam menuangkan ide dalam sebuah karya tulis.


Hengky menambahkan, dalam penulisan berita harus memiliki unsur 5W + 1 H yakni, What Apa yang terjadi, Who Siapa pelaku atau orang yang terlibat dalam kejadian itu, When Kapan kejadiannya, Where Di mana terjadinya, Why Kenapa hal itu terjadi dan How Bagaimana proses kejadiannya.


“Jadi, pelatihan ini bukan saja sekedar mengenal pekerjaan para jurnalis tapi memberikan pemahaman yang mendalam bahwa menjadi seorang jurnalis harus memahami berbagai aspek dan disiplin ilmu,” pungkasnya. (*)