Bupati Lahat Serahkan 32 Unit Rumah Korban Banjir di Desa Gunung Kembang

 

Doc.Ganda

LAHAT - Sebanyak 32 unit pemukiman siap huni dengan tipe 36 diperuntukkan bagi korban banjir bandang Desa Gunung Kembang, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat telah selesai 100 persen dibangun.


Kini, masyarakat yang berada di tempat tinggal yang lama saat ini sudah di relokasi ke tempat lebih tinggi, sehingga terhindar dari kejadian banjir bandang.


Asmareni salah satu warga penerima rumah menyebutkan, dirinya sangat berterima kasih dan bersyukur atas bantuan ini, sehingga bisa aman tinggal apalagi ketika musim hujan.


"Kalau dulu selalu was- was, kini tidak akan khawatir lagi karena rumah ini berada di kawasan yang tinggi dan jauh dari aliran sungai," ucapnya.


Sementara Kepala Desa (Kades) Gunung Kembang, Parsyah menerangkan, sangat berterima kasih atas didirikannya perumahan khusus korban bencana banjir. Tentunya rumah yang layak ini memang dinantikan bagi warga berhak.


"Sehingga penduduk yang direlokasi tersebut akan memberikan dampak positif bagi perkembangan dan kesejahteraan rakyat," sebutnya, (9/1/2023.)


Senada, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PRKPP) Lahat, Limra Naufan ST MT mengemukakan, 32 Unit ini menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2022, untuk masa pengerjaan selama 4 sampai 5 bulan bisa terselesaikan.


"Semoga rumah baru membawa berkah dan bahagian yang terhitung jumlahnya di tahun mendatang, dan dijaga dengan baik," tuturnya.


Selain itu, sambung dia, bangunan berondong, air bersih bersumber dari sumur bor dan akses jalan dari rumah ke rumah cor beton.


"Tipe rumah 36, dengan dua unit kamar dan satu kamar mandi. Kepada warga korban banjir bandang dapat memanfaatkan sebaik mungkin, sehingga pemukiman baru menjadi awal dari sebuah penantian," harap Limra Naufan.


Sementara itu, Bupati Lahat, Cik Ujang SH menyampaikan, serah terima dan peresmian 32 unit korban banjir bandang pada waktu tergantung dari masyarakat.


"Kalau mereka mau dipindahkan, maka dicarikan tempat tinggi dan aman. Dengan catatan, lahan di pinggir sungai diserahkan kepada pemerintah setempat," jelasnya.


Dirinya menuturkan, apabila warga tetap bertahan di pemukiman lama, dipastikan pada saat musim hujan maka akan terulang lagi banjir bandang.


"Rumah ini dirawat dengan baik dan ditempatkan dan tunggu sehingga bisa bermanfaat, bagi masyarakat yang direlokasi," sebut Cik Ujang.


Disamping itu, sambung Cik Ujang, bantuan ini juga bukan hanya dari APBD Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat saja, melainkan ada datang dari masyarakat berada di Jakarta.


"Mereka pun menyisihkan rezekinya ikut berpartisipasi dalam pembangunan 32 unit rumah, sehingga betul-betul dipergunakan sebaik mungkin," pungkasnya. (Ganda)