Polisi Terus Selidiki Perampokan Bersenpi di Bukit Kemuning



Lampung Utara---Hingga saat ini aparat kepolisian Polsek Bukit Kemuning, Lampung Utara masih melakukan upaya penyelidikan atas aksi perampokan bersenjata api (senpi) di rumah Edi Eriyanto (43), seorang pengepul jual beli buah sawit yang berhasil membawa kabur uang uang  puluhan juta, Senin (30/1/2022), sekitar pukul 02.00.


Pelaku yang diperkirakan sebanyak empat orang bersenjata api dan mengenakan penutup wajah (sebo) itu, masuk kerumah korban melakukan aksinya dengan cara mendobrak pintu belakang rumah dan sempat memperdaya memukul kepala korban mengunakan gangang senpi oleh pelaku.


Menurut Kapolsek Bukit Kemuning, Lampung Utara Kompol Muhidin, saat dihubungi malam ini, membenarkan adanya aksi  perampokan di rumah seorang bos pengepul buah sawit di Desa Suka Marga, Abung Tinggi, daerah setempat.


"Saat ini pihaknya masih melakukan upaya penyelidikan atas aksi perampokan di kediaman rumah korban yang mengakibatkan kerugian uang tunai Rp 35 juta,"ujarnya.


Dari keterangan sejumlah saksi-saksi baik.korban dan warga sekitar pelaku yang diperkirakan berjumlah empat orang tersebut masuk kerumah korban dengan cara mendobrak pintu belakang rumah dan mereka melakukan aksinya bersenjata api (senpi) serta penutup wajah (sebo,red).


"Kami kini masih menyelidiki kejadian itu dan memburu para pelaku kawanan perampok tersebut,"katanya.


Dari keterangan korban, awalnya korban yang tengah tertidur langsung terbangun mendengar suara benturan benda keras besaran dari belakang rumahnya terjadi pada pukul 02.00. 


Mendengar suara mencurigakan korban langsung bangun menuju keruangan memergoki seorang tak dikenal mengenakan penutup wajah (sebo) masuk kedalam rumahnya dan pelaku tersebut langsung menodongkan senjata api kearah tubuhnya.


"Pada saat kejadian itu saya  sempat terjatuh tersungkur karena  dipukul oleh pelaku dengan mengunakan gagang senpi,"kata Kapolsek menirukan penuturan korban.


Pada saat korban tak berdaya, kawanan perampok tersebut langsung masuk kedalam kamar dan mengambil uang sebesar Rp 20 juta.

Belum puas mendapatkan uang tunai Rp 20 juta, kawanan perampok itu, mendapati istri korban dan memaksanya untuk dapat menyerahkan uang dan karena istri korban merasa ketakutan akhirnya menyerahkan uang tunai sebesar Rp 15 juta.


"Setelah berhasil mendapatkan uang sebanyak Rp 35 juta, kawanan perampok tersebut kabur dan saat bersamaan pelaku menembakan senjata api ke udara,"terang para korban.


Pelaku tergolong propesional dan hal itu diketahui sebelum mereka kabur telah merusak mesin CCTV dan dibawa oleh kawanan pelaku tersebut.


"Pihaknya berharap kasus ini dapat terungkap dan kawanan perampok tersebut segera ditangkap," harap Kapolsek. (Shanti)