Kunjungi Tiyuh Gedung Ratu, Wisatawan Jepang Tomomi Sakura ljuin Diberi Juluk Ratu Bedirei

  


Tulang Bawang Barat- Suatu daerah yang masih memegang erat kebudayaan biasanya menjadi suatu tempat yang menarik untuk dikunjungi wisatawan luar maupun dalam daerah. Oleh karena itu, menjaga dan melestarikan Budaya sudah menjadi kewajiban bagi setiap masyarakat di seluruh kalangan Dunia khususnya Indonesia.


Seperti yang terjadi di Tiyuh (Desa) Gedung Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik (TBU), Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) kali ini, dalam menyambut kedatangan tamu yang berasal dari Negara Jepang, masyarakat setempat melakukan prosesi penyambutan tamu secara adat Lampung yang membuat raut wajah orang Jepang tersebut terpukau akan kearifan lokal masyarakat setempat.


Kepala Tiyuh Gedung Ratu, Juwaini Bandarsyah, menyampaikan, prosesi penyambutan tamu secara adat itu sudah sering terjadi disetiap Daerah yang ada di Provinsi Lampung khususnya di Tiyuh Gedung Ratu ini.


"Penyambutan tamu seperti ini sudah sering kami lakukan di Tiyuh kami, inilah cara kami dalam menjaga tradisinya orang Lampung," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, pada Senin (20/2/2023).


Lanjut dia, selain wisatawan asal Jepang, penyambutan tamu yang dilakukan kali ini sekaligus menyambut kedatangan seorang Penggiat Sejarawan Provinsi Lampung. Serta, selain prosesi penyambutan adat yang ditunjukkan kepada tamu-tamu luar, Tokoh Adat Tiyuh Gedung Ratu juga memberikan nama (Julukan) adat kepada dua orang tersebut.


Adapun julukan yang diberikan Tokoh Adat Gedung Ratu terhadap dua orang tersebut yaitu, Ratu Bedirei sebagai nama panggilan masyarakat Gedung Ratu kepada Sakura yang merupakan wisatawan asal Jepang, dan Ratu Alamsyah untuk panggilan Arman AZ sebagai Penggiat Sejarawan Provinsi Lampung.


"Semoga nama yang kami berikan ini dapat membawa cerita baru bagi mereka yang berkunjung ke Tiyuh kami," tuturnya.


Sementara itu dikatakan Sakura yang disampaikan melalui penerjemahnya mengatakan, prosesi penyambutan yang dilakukan masyarakat Gedung Ratu ini merupakan suatu kehormatan yang amat besar bagi dirinya. Lantaran, prosesi seperti ini hanya pernah dirasakannya saat berkunjung ke salah satu Tiyuh yang ada di Kabupaten bermotokan Ragem Sai Mangi Wawai ini.


Dirinya juga berencana akan menceritakan keindahan suatu Budaya Lampung kenegaraannya sebagai tanda terimakasih dan rasa bangga yang telah diterimanya saat berkunjung di Tiyuh Gedung Ratu.


"Saya suka dengan keramahan masyarakat Gedung Ratu ini, dan saya sangat bangga mendapatkan nama panggilan yang diberikan mereka terhadap saya. Saya akan bercerita pengalaman ini ke Negara saya supaya Gedung Ratu dikenal luas nantinya," pungkasnya.


(Istamar*)