Lampung Utara (Gerbangindonesia88.com)– Mulai terungkap Video asusila yang diduga
dilakukan oleh Pasutri di Bukit Kemuning ternyata dibuat disebuah kontrakan dan
hasilnya diunggah disebuah aplikasi berbayar melalui akses internet, Selasa
(14/03/2023)
Hasil dari chek and recheck lapangan oleh tim media ini yang
juga didampingi oleh Babinsa setempat dan para warga, diketahui pasutri
berinisial NS dan SP tersebut manghuni di salah satu kontrakan milik anak salah
satu warga berinisial SM dan dibenarkan oleh Kepala Dusun setempat.
Dijelaskan juga oleh salah satu warga yang enggan disebut
namanya, mereka mengetahui video tersebut dari sebuah aplikasi berbayar yang
dapat diakses melalui internet. “Kita dapat info dari aplikasi itu, kalau kita
mau lihat videonya harus bayar dulu top-up ada yang lima puluh ribu, nanti kita
dapat koin, nah koin itu yang kita gunain untuk nonton video itu,” jelasnya.
Mengetahui telah beredarnya video yang tidak sononoh tersebut, petugas pengamanan setempat menugaskan
Kadus untuk mendatangi kediaman yang bersangkutan, untuk menyai lebih lanjut
perbuatan yang kemungkinan dapat meresahkan warga.
Menurut Kadus, sejak mendapatkan info tersebut ia telah
mencoba untuk mendatangi kontrakan NS dan SP, tapi ternyata tidak membuahkan
hasil, nihil, dikarenakan pasutri tersebut sudah meninggalkan kontrakan.
“Sudah berapa kali saya datangi kontraklannya tapi enggak
ada orangnya, kalau saya lewat saya mampir juga masih enggak ada orangnya, dan
motornya juga enggak pernah kelihatan lagi diparkir di depan kontrakan, tapi
memang sebenarnya mereka bukan warga asli dusun sini,” ujarnya.
Ketika ditelusuri lagi, hal mengejutkan kembali ditemukan. Dimana
para tetangga yang dimintai keterangan terkait adanya pembuatan bahkan
penyebaran video tersebut, mereka menanggapi bahwa tidak ingin tahu menahu,
dengan alasan tidak ingin mencampuri urusan orang lain.
“Iya memang dia tinggal dikontrakan ini, kita tau dia
tinggal disini, tapi kita enggak tau perbuatan mereka, walaupun kita tau juga
kita enggak mau tau, karena enggak mau ikut campur urusan mereka,” ucap salah
satu tetangga. (shanti)