Diduga Jadi Sarang Tindak Kriminal, Ketua KWI-P Lamteng Minta Razia Kos-Kosan

 


Lampung Tengah (Gerbangindonesia88.com) -- Ketua DPC KWI-Perjuangan Lampung Tengah, mendesak pihak Polres dan Sat-Pol PP setempat untuk menggelar Operasi pembersihan dan penertiban Kos-kosan yang ada di wilayah setempat.

Desakan itu berdasarkan banyaknya laporan dan kejadian yang disinyalir tempat Kos-kosan menjadi tempat peredaran narkoba, dan tempat persembunyian nyaman bagi jambret, dan tindakan kriminal lainnya.

"Selama inikan saya jarang mendengar pihak berwenang dalam hal ini melakukan operasi terkait hal itu. Ditambah dengan kejadian yang terjadi akhir-akhir ini, anggota kita KWI-P sudah 3 orang yang menjadi korban, baik kasus pencurian, dan yang terakhir kasus penjambretan," ujar Herman, Sabtu, (13/5).

Sementara lanjut Herman, banyaknya laporan dari masyarakat, dan anggota KWI-P yang menjadi korban, dan telah membuat laporan ke pihak Kepolisian hingga saat ini masih belum ada perkembagan. Atas kejadian yang menimpa anak dari pengurus KWI-P kemarin, kita mendapat petunjuk dan informasi bahwa pelaku kejahatan menjadikan Kos-kosan sebagai tempat persembunyian.

"Ditambah kurang pedulinya pengelola, dan pemilik Kos-kosan untuk meminta atau mengetahui identitas para penghuni. Yang penting Kos-kosan mereka bisa ada penghuni, tidak perduli latar belakang pekerjaan, maupun identitas para penghuni kosan tersebut," ungkapnya.

Untuk itu tambah Ketua KWI-P Lamteng ini, dirinya mendesak aparat terkait dapat mengagendakan giat operasi, khusunya di rumah kontrakan, dan Kos-kosan untuk melakukan pengecekan identitas penghuni dan status (latar belakang).

"Tidak menutup kemungkinan apabila hal itu dibiarkan terjadi, rumah kontrakan, dan Kos-kosan akan menjadi sarang persembunyian terorisme dan para pelaku tindak kejahatan. Kanapa saya bilang begitu, sekarang mau ngekos persyaratannya terlalu mudah, asal ada uang bisa langsung menempati. Terkait persyaratan ldentitas, status, dan latar belakang tidak peting," pungkasnya. (Rls KWI-P)